ASUHAN KEPERAWATAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN PADA PENDERITA HIPERTENSI DI RUANG LAIKA WARAKA INTERNA RSUD BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Main Authors: | Mirasantika, Penulis, Sahmad, Pembimbing 1, Samsudin, Pembimbing 2 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/634/1/Asuhan%20Keperawatan%20Dalam%20Pemenuhan%20Kebutuhan%20Rasa%20Nyaman%20Pad.pdf http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/634/ |
Daftar Isi:
- Mirasantika (2018) DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kendari di bimbing oleh Bapak Sahmad, S.Kep.,Ns.,M.Kep dan Bapak Samsudin, S.Kep.,Ns.,M.Kep Asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan rasa nyaman pada penderita hipertensi di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara (xii + 80 halaman + 2 Tabel + 2 gambar). Hipertensi merupakan peningkatan sistolik lebih besar atau sama dengan 140 mmHg dan tekanan diastolik sama atau lebih besar 90 mmHg.Beberapa dampak hipertensi yang tidak mendapat penanganan yang baik seperti Stroke, penyakit jantung koroner, diabetes, gagal ginjal.Data dari Ruang Rekam Medis RS Bahteramas jumlah kunjungan penderita hipertensi yang terdaftar di Rawat Inap pada tahun 2017 sebanyak 130 orang. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui ). Asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan rasa nyaman pada penderita hipertensi. Rancangan studi kasus yang digunakan menggunakan studi kasus deskriptf. Subjek pada studi kasus ini yaitu satu orang pasien Data diperoleh melalui pengkajian secara langsung dan wawancara kepada pasien serta dengan dokumen pasien yang ada di Rumah Sakit. Hasil studi kasus diperoleh dari pengkajian, adanya keluhan nyeri kepala dengan skala5, nyeri dirasakan dibagian belakang kepala. Dari data yang ada, tidak terdapat kesenjangan dengan teori. Diagnosa yang diangkat pada kasus dan sesuai dengan teori, yaitu mengenai nyeri akut. Intervensi dilakukan intervensi yang telah ditetapkan pada teori. Implementasi dilakukan selama 3 hari hingga menghasilkan penurunan nyeri. Sedangkan evaluasi dilakukan dengan alat ukur nyeri yang disediakan dan dilakukan setiap hari.