Daftar Isi:
  • Afira1, Sultina Sarita2, Feryani3 Latar Belakang : Motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otototot besar seperti duduk, berdiri dan sebagainya. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan perkembangan motorik kasar anak usia 1-2 tahun di wilayah kerja Puskesmas Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan. Metode Penelitian : Penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Pengambilan Sampel mengggunakan teknik accidental sampling sebanyak 72 orang tua dan anaknya yang berusia 1-2 tahun yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 72 responden, pengetahuan orang tua terhadap motorik kasar anak berpengetahuan baik sebanyak 23 orang (31,9%), sedangkan berpengetahuan cukup sebanyak 22 orang (30,6%) dan berpengetahuan kurang sebanyak 27 orang (37,5%). Kesimpulan : Mayoritas responden memiliki pengetahuan kurang tentang perkembangan motorik kasar anak sebanyak 27 orang (37,5%) dan paling sedikit responden memiliki pengetahuan cukup yaitu 22 orang (30,6%). Anak yang perkembangan motorik kasarnya dalam kategori belum mampu sebanyak 30 orang (41,7%). Ada hubungan pengetahuan ibu dengan perkembangan motorik kasar anak usia 1-2 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan. Dengan hasil analisis uji Statistik chi-square diperoleh tingkat signifikan sebesar 0,032 Saran : Agar meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan khususnya dalam pemberian KIE tentang perkembangan motorik kasar anak