HUBUNGAN PENGUNAAN AKDR DAN NON AKDR DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PESERTAKB DI PUSKESMAS LEPO-LEPO KOTA KENDARI TAHUN 2018

Main Authors: Misna, Penulis, Nurmiati, Pembimbing 1, Sitti Zaenab, Pembimbing 2
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/504/1/ISI%20SKRIPSI.pdf
http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/504/
Daftar Isi:
  • Misna1, Nurmiaty2, Sitti Zenab2 Latar Belakang: AKDR merupakan pilihan utama dalam pemakaian kontrasepsi jangka panjang yang disarankan. Namun memiliki kompliksi pendarahan terutama KDR jenis Cooper-T, Perdarahan tersebut dapat menyebabkan menurunnya kadar hemoglobin. Berdasarkan teori pada William Obstetri, dikatakan bahwa penggunaan IUD jenis cooper-T ini menyebabkan banyak perdarahan. Hal ini kemungkinan dikarenakan bentuk dan ukuran dari Cooper-T yang lebih kaku dan tidak fleksibel seperti halnya Nova-T. Jika keadaan perdarahan ini terjadi terus menerus tanpa adanya penanganan, perdarahan tersebut dapat menyebabkan terjadinya penurunan kadar hemoglobin yang dapat berkelanjutan menjadi keadaan anemia. Tujuan Penelitian: Mengetahui adanya “Hubungan Pengunaan AKDR dan Non AKDR dengan Kadar Hemoglobin pada Peserta KB di Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari tahun 2018”. Metode Penelitian: Jenis Penelitian ini menggunakan desain Deskriptif Analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu yang ber KB di Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari pada bulan mei sampai juni sebanyak 70 peserta KB diantaranya AKDR 18 dan non AKDR 52 orang. Sampel adalah sebagian ibu ber KB di Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari sejumlah 41 orang. Analisis data yang digunakan adalah univariabel dengan menghitung frekuensi dalam bentuk persentase dari variabel yang diteliti dan bivariabel dengan perhitungan statistic uji Chi-Square dan diolah menggunakan statistical product and service solution (SPSS) 16. Hasil Penelitian: Berdasarkan analisis data diperoleh hasil jenis kontrasepsi yang banyak digunakan yaitu non AKDR (Pil dan Implant) sebanyak 52 orang (63.5%) dan AKDR sebanyak 18 orang (43,9%). Kadar HB yang paling banyak yaitu kadar HB normal sebanyak 22 orang (58.5%) dan paling sedikit kadar HB rendah yaitu 19 orang (41.5%). Hasil analisis chi-square menunjukkan adanya hubungan antara dengan nilai (p) 0.021 (p < 0,10).