UJI EFEKTIVITAS SARI LIDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI LARVASIDA Aedes sp
Main Authors: | Alfrida Fitrah Amalia, Penulis, Akhmad, Pembimbing 1, Ruth Mongan, Pembimbing 2 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/446/1/pdf.pdf http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/446/ |
Daftar Isi:
- Alfrida Fitrah Amalia (P0031015002) Uji efektivitas sari lidah buaya (Aloe vera) sebagai larvasida Aedes sp. Dibimbing oleh bapak Akhmad dan ibu Ruth (xiii+ 5 Daftar Tabel + 16 Daftar Gambar + Daftar Lampiran + 42 Halaman). Tanaman lidah buaya merupakan tanaman yang sudah banyak dikenal orang sejak ribuan tahun silam, biasanya digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka dan perawatan luka, dapat digunakan sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetik, dan sebagai bahan pembuatan makanan dan minuman. Tanaman lidah buaya juga dapat digunakan sebagai larvasida alami karena mengandung saponin dan flavonoid yang bersifat toksis untuk larva. Saponin sendiri dapat menghambat kerja enzim yang dapat mengakibatkan penurunan kerja alat pencernaan dan penggunaan protein bagi serangga. Saponin juga dapat merusak membran sel dan mengganggu proses metabolisme serangga. Flavonoid merupakan senyawa pertahanan tumbuhan yang dapat bersifat menghambat saluran pencernaan serangga dan juga bersifat toksis Tujuan Penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas sari lidah buaya (Aloe vera) sebagai larvasida Aedes sp dalam konsentrasi yang berbeda. Penelitian ini bersifat ekperimental karena larva Aedes sp mendapat perlakuan langsung dan di masukkan dalam sari lidah buaya dengan berbagai konsentrasi yaitu 10%, 20%, 40%, 60%, 80% sampel larva sebanyak 250 ekor larva Aedes sp yang dibagi menjadi 25 ekor larva lalu dimasukkan pada masing-masing konsentrasi. Penelitian ini di lakukan dua kali pengulangan pada masing-masing kelompok konsentrasi dan diamati setelah 24 jam Kesimpulan: konsentrasi sari lidah buaya yang efektif sebagai larvasida Aedes sp yaitu konsentrasi 80% sedangkan konsentrasi yang tidak efektif yaitu konsentrasi 10%,20%, 40%, dan 60 % Saran : Sebaiknya peneliti selanjutnya menggunakan murni bagian daun lidah buaya dan Penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dan informasi bagi peneliti selanjutnya