AKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOTUI KECAMATAN MOTUI KABUPATEN KONAWE UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Main Authors: Nurani, Penulis, Sultina Sarita, Pembimbing 1, Heyrani, Pembimbing 2
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/404/1/SKRIPSI%20NURANI%20D%20IV%20KEBIDANAN.pdf
http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/404/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang. Posyandu adalah salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat. Kinerja Posyandu menunjukkan hasil yang kurang menggembirakan, karena kegiatannya hanya bersifat rutinitas belaka, sebagian masyarakat menganggap bahwa Posyandu tersebut milik Puskesmas. Dari 10 Posyandu yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Motui kader Posyandu berjumlah 50 orang, yang aktif 22 orang atau 48%. Tujuan Penelitian. Mengetahui faktor-faktor yang yang mempengaruhi keaktifan kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Motui Kecamatan Motui Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode Penelitian. Jenis penelitian observasional analitik yang digunakan adalah desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah kader Posyandu yang berada di wilayah kerja Puskesmas Motui. Instrumen penelitian adalah kueisioner. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan Chi-square. Hasil : Kader yang aktif 42%, kader dengan pengetahuan baik 60%, kader yang pernah mendapat insentif 24%, Posyandu yang memiliki sarana lengkap 30%. Tidak ada Hubungan antara pengetahuan dengan keaktifan kader Posyandu (P-Value=0,7 > 0,05), Ada hubungan antara insentif dengan keaktifan kader Posyandu (P-Value=0,017 < 0,05), tidak ada hubungan antara kelengkapan sarana dengan keaktifan kader Posyandu (P-Value=0,35 > 0,05). Saran : Kader diberikan pelatihan 3 bulan sekali, diberikan insentif secara rutin, sarana posyandu dilengkapi dan melakukan monitoring dan evaluasi.