HUBUNGAN MAKANAN CEPAT SAJI DAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA REMAJA USIA 13-15 TAHUN DI SLTP 1 KONAWE SELATAN

Main Authors: Ice Israwati, Penulis, Dr. Kartini, Pembimbing 1, Fitriyanti, Pembimbing 2
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/33/1/pdf.pdf
http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/33/
Daftar Isi:
  • Latar belakang: Obesitas mulai menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia, bahkan WHO menyatakan bahwa obesitas sudah merupakan epidemi global, sehingga obesitas sudah menjadi problem kesehatan yang harus segera ditangani. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan makanan cepat saji dan tingkat aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada remaja usia 13-15 tahun di SLTP 1 Konawe Selatan. Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan ialah analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah remaja usia 13-15 tahun di SLTP 1 Konawe Selatan yang berjumlah 46 orang. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner mengenai makanan cepat saji, tingkat aktivitas fisik, kejadian obesitas. Data dianalisis dengan uji Chi Square. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar remaja di SLTP 1 Konawe Selatan mengalami obesitas. Sebagian besar remaja di SLTP 1 Konawe Selatan sering mengkonsumsi makanan cepat saji. Sebagian besar remaja di SLTP 1 Konawe Selatan melakukan aktivitas fisik dalam kategori ringan. Ada hubungan makanan cepat saji dengan kejadian obesitas pada remaja usia 13-15 tahun di SLTP 1 Konawe Selatan (p=0,004; X2=8,195). Ada hubungan tingkat aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada remaja usia 13-15 tahun di SLTP 1 Konawe Selatan (p=0,001; X2=13,618).