IDENTIFIKASI PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG FAKTOR RESIKO TERJADINYA BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI POLI KIA RSU BAHTERAMAS PROV. SULTRA

Main Authors: Novita Ratman, Penulis, H. Taamu, Pembimbing 1, Dali, Pembimbing 2
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/302/1/KTI%20NOVITA%20RATMAN.pdf
http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/302/
Daftar Isi:
  • Novita Ratman (P00320014082) dengan judul “Identifikasi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Faktor Resiko Terjadinya Berat Badan Lahir Rendah di Poli KIA RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017”. Dibimbing oleh Bapak H. Taamu A.Kep., S.Pd., M.Kes dan Ibu Dali, SKM.,M.Kes(xiiihal +77 halaman +7tabel + 13 lampiran). Penyebab utama tingginya angka kematian bayi khususnya pada masa perinatal adalah Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) atau bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gram pada waktu lahir. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Faktor Resiko Terjadinya BBLR di Poli KIA RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017. Jenis penelitian ini yaitu survey deskriptif yang dilakukan pada tanggal 02 – 14 Agustus 2017 denganjumlah sampel31orang yang diambil secaraaccidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan instrumen berupa kuesioner, kemudian diolah dengan cara editing, coding, scoring dan tabulating lalu disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, kemudian dinarasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuanibu hamiltentangfaktorresiko terjadinya Berat Badan Lahir Rendah di Poli KIA RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 menunjukkan bahwa pengetahuan ibu hamil dilihat dari aspek pendidikan persentase tidak beresiko sebanyak 11 orang (35.48%), beresiko sebanyak 20 orang (64.52%). Pengetahuan ibu hamil tentangfaktor terjadinya BBLR dilihat dari aspek usia dengan kategori tidak beresiko sebanyak 10 orang (32.26%), beresiko sebanyak 21 orang (64.52%). Pengetahuan ibu hamil tentang faktor resiko terjadinya BBLR dilihat dari aspek paritas ibu dengan kategori tidak beresiko sebanyak 12 orang (38.80%), beresiko sebanyak 19 orang (61.23%). Pengetahuan ibu hamil tentang faktor resiko terjadinya BBLR secara keseluruhan berada dalam kategori kurang baik. Dari 31 responden, dengan pengetahuan tidak beresiko sebanyak 12 orang (38.71%) dan pengetahuan beresiko yaitu sebanyak 19 orang (61.29%). Diharapkan bagi tenaga kesehatan khususnya Dokter, Bidan dan Perawat untuk lebih mensosialisasikan pengetahuan tentang Faktor Resiko Terjadinya BayiBeratLahirRendah.