UJI KUALITATIF PEWARNA METANIL YELLOW PADA MANISAN BUAH YANG DIJUAL DI KOTA KENDARI SULAWESI TENGGARA
Daftar Isi:
- Putri Hascici (P00341017036) Uji Kualitatif Pewarna Metanil Yellow Pada Manisan Buah Yang Dijual Di Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Jurusan D III Teknoligi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Kendari. Dibimbing oleh ibu Reni Yunus dan ibu Satya Darmayani. (xiv +31 halaman + 9 gambar + 2 tabel +5 lampiran). Pendahuluan : Manisan buah adalah buah yang diawetkan dengan gula. Tujuan pemberian gula dengan kadar yang tinggi pada manisan buah, selain untuk memberikan rasa manis, juga untuk mencegah tumbuhnya mikroorganisme (jamur, kapang). Pada proses pembuatan manisan buah ini juga digunakan air garam dan air kapur untuk mempertahankan bentuk (tekstur) serta menghilangkan rasa gatal atau getir pada buah . Metanil yellow adalah pewarna sintetis yang biasa digunakan pada industri tekstil dan cat. Wujud dari Metanil Yellow biasanya berbentuk serbuk atau padat yang berwarna kuning kecoklatan. Penyalahgunaan pewarna Metanil Yellow antara lain pada mie, kerupuk jajanan, tahu dan manisan buah yang berwarna kuning mencolok berpendar. Tujuan : Untuk mengetahui ada dan tidaknya pewarna Metanil Yellow pada manisan buah yang dijual di Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, Populasi yang berjumlah 13 sampel dari 10 kecamatan, tekhnik yang digunakan yaitu purposive sampling. Pada pengujian kualitatif Pewarna Metanil Yellow pada manisan buah yang dijual di Kota Kendari peneliti hanya memperoleh 5 sampel dari 5 kecamatan di Kota Kendari karena kurangnya penjual manisan buah diakibatkan oleh pandemi Covid-19 Hasil : Hasil uji laboratorium yang didapatkan dari 5 sampel dinyatakan 100% tidak mengandung Metanil Yellow Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian uji kualitatif Pewarna Metanil Yellow pada manisan buah yang dijual di kota kendari Sulawesi Tenggara yaitu tidak terdapat kandungan Metanil Yellow pada manisan buah. Kata Kunci : Manisan Buah, Metanil Yellow