Daftar Isi:
  • Hikmawati (P00341017069). Identifikasi Pengawet Boraks Pada Kerupuk Yang Dijual Dipasar Kota Kendari Sulawesi Tenggara, dibimbing oleh Anita Rosanty dan Ratih Feraritra Danu Atmaja (xiv+ 3 daftar tabel + 9 daftar gambar + 33 halaman). Latar Belakang : Boraks merupakan salah satu zat yang dilarang digunakan sebagai bahan tambahan pangan. Boraks biasanya digunakan dalam bahan solder, pembuatan gelas, porselin dan pengawet kayu. Penggunaan boraks dalam pangan dapat menimbulkan dampak negatif bagi tubuh seperti kerusakan pada sistem saraf pusat, hati, sistem saluran kemih. Boraks sering disalahgunakan pada makanan seperti kerupuk, lontong, bakso, mie dan lain-lain. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengawet boraks pada kerupuk menggunakan uji nyala dan uji kertas kurkumin. Metode : Penelitian menggunakan purposive sampling secara deskriptif dilakukan di Laboratorium Kimia Klinik Jurusan Teknologi Laboratorium Medis penelitian dilakukan pada tanggal 17 Juni 2020sampai 24 Juni 2020sampel dibutuhkan berjumlah 6 yang diambil dari pasar Baruga, pasar basah Mandonga dan pasar Anduonohu. Hasil : Hasil uji laboratorium yang didapat dari 3 sampel kerupuk kentang dan 3 sampel kerupuk tepung dinyatakan 100%negatif mengandung pengawet boraks. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian identifikasi pengawet boraks dari kedua jenis kerupuk kentang dan kerupuk tepung yang menggunakan uji nyala dan uji kertas kurkumin 100% negatif tidak mengandung pengawet boraks. Saran : Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk menambahkan uji kuantitatif untuk mengetahui kadar dari kandungan boraks pada kerupuk yang dijual di pasar kota Kendari Sulawesi Tenggara. Kata Kunci : Pengawet boraks, kerupuk kentang dan kerupuk tepung