Daftar Isi:
  • Latar Belakang : ASI memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan dan kelangsungan hidup bayi, karena bayi yang diberi ASI secara eksklusif memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dibandingkan bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif. Sehingga bayi jarang menderita penyakit dan terhindar dari masalah gizi dibandingkan bayi yang tidak di berikan ASI Eksklusif. Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia Tahun (2016) cakupan pemberian ASI Eksklusif di Sulawesi Tenggara 53,1 %. Peningkatan signifikan di laporkan pada Tahun 2017 cakupan pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan di sulawesi tenggara 64,05% sedangkan target Renstra tahun 2017 yaitu 44%. Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan survey, penelitian ini menggunakan data Praktek Kerja Lapangan (PKL) Perencanaan Program Gizi (PPG) T.A 2019/2020 dilaksanakan diwilayah pesisir Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan pada tanggal 19-25 November 2019, jumlah sampel 34 bayi diambel dengan metode total sampling, pengambilan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang ASI Eksklusif sebagian besar dalam kategori kurang (38,2%) di Desa Wawatu. Status pekerjaan ibu menyusui tentang ASI Eksklusif sebagian besar (52,9%) di Desa Wawatu tidak bekerja atau hanya sebagai ibu rumah tangga. Pemberian ASI Eksklusif pada baduta di wilayah pesisir sebagian besar (35,3%) ibu memberikan ASI Eksklusif. Tingkat pendidikan ibu sebagian besar berada pada kategori SMA (Lulus) sebesar (17,7%). Kesimpulan : Sebagian besar ibu yang memberikan ASI Eksklusif memiliki tingkat pengetahuan Cukup dan sebagian besar ibu tidak bekerja. Kata Kunci : Pengetahuan Ibu, Pekerjaan Ibu, dan ASI Eksklusif.