DAYA TERIMA SILKY PUDDING DENGAN PENAMBAHAN YOGHURT DAN KACANG HIJAU SEBAGAI MAKANAN TAMBAHAN ALTERNATIF UNTUK ANAK STUNTING
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan pencapaiannya dalam MDGs (Millenium Development Goals) adalah status gizi anak balita. Masa anak balita merupakan kelompok yang rentan mengalami kurang gizi salah satunya adalah stunting. Masalah anak pendek (stunting) merupakan salah satu permasalahan gizi yang di hadapi di dunia, khususnya di negara – negara miskin dan berkembang (Unicef, 2013 dalam Mitra, 2015). Metode : Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan Pre Experimental Study. Yaitu penelitian yang mencari adanya perbedaan pada variabel (warna, aroma, rasa maupun tekstur) yang telah diberi perlakuan. Proses pembuatan dilakukan berdasarkan urutan kelompok percobaan yang kemudian selanjutnya dilakukan uji organoleptik dengan menggunakan lembar check list. Hasil : Berdasarkan uji statistik ada perbedaan warna dan tekstur yang nyata antara silky puding perlakuan (P I, P II, dan P III) dengan silky puding tanpa perlakuan (P 0) (pV < 0,05), dan tidak ada perbedaan aroma dan rasa yang nyata antara silky puding perlakuan (P I, P II, dan P III) dengan silky puding tanpa perlakuan (P 0) (pV > 0,05). Disarankan : Pada penelitian ini, produk yang paling disukai oleh panelis ialah Silky Pudding Perlakuan II sehingga dapat dijadikan sebagai resep standar dalam pembuatan silky pudding, diharapkan pada peneliti selanjutnya untuk melakukan Uji Proksimat untuk melihat kandungan nilai gizi dari produk Silky Pudding perlakuan II, diharapkan pada peneliti selanjutnya untuk menguji cobakan resep ini pada anak – anak untuk melihat daya terima pada anak – anak sebagai acuan untuk melihat bagaimana daya terimanya apabila diberikan kepada anak stunting. Kata Kunci : Silky puding, yoghurt, kacang hijau, stunting