Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Pada anak sekolah sarapan sangat dianjurkan sehingga pada saat menerima pelajaran (1-2 jam setelah makan) gula darah naik dan dapat dipakai sebagai sumber energi otak. Sarapan setiap hari penting terutama bagi anak-anak karena sedang tumbuh yang sangat tergantung pada asupan makanan secara teratur. Metode : penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan survei. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni 2019 bertempat di SDN 14 Mandonga Kota Kendari. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu berjumlah 44 orang yang tardiri dari kelas IV, V dan VI. Data frekuensi sarapan pagi diperoleh dari wawancara dengan menggunakan kuesioner, data jenis sarapan pagi diperoleh melalui form recall dan data jumlah sarapan yang dikonsumsi diperoleh dari form recall Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa Frekuensi kebiasaan sarapan pagi sebagian besar yaitu berjumlah 23 orang (53,3%) kategori baik dan 21 orang (47,7) memiliki frekuensi sarapan yang tidak baik. Jenis sarapan pagi sebagian besar yaitu berjumlah 17 orang (38,6%) tidak beragam dan sebanyak 6 orang (13,6%) memiki jenis sarapan yang beragam. Asupan energi sebagian besar yaitu berjumlah 11 orang (27,3%) kategori cukup dan sebanyak 12 orang (27,3) kategori kurang. Asupan protein sebagian besar yaitu berjumlah 18 orang (40,9%) kategori cukup dan sebanyak 5 orang (11,4) kategori kurang. Kata Kunci : Kebiasaan Sarapan Pagi