IDENTIFIKASI KEJADIAN KOMPLIKASI PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI RSU DEWI SARTIKA KOTA KENDARI TAHUN 2016

Main Authors: Rida, Penulis, Hendra Yulita, Pembimbing 1, Yustiari, Pembimbing 2
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/140/1/IDENTIFIKASI%20KEJADIAN%20KOMPLIKASI%20PERSALINAN%20PADA%20IBU%20BERSALIN%20DI%20RSU%20DEWI%20SARTIKA%20KOTA%20KENDARI%20TA.pdf
http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/140/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Mengingat sekitar 90% kematian ibu terjadi disaat sekitar persalinan dan 95% penyebab kematian ibu adalah komplikasi obstetri yang sering tak dapat diperkirakan sebelumnya, maka pemerintah menetapkan upaya akselerasi penurunan angka kematian ibu. Tujuan Penelitian: untuk mengidentifikasi kejadian persalinan pada ibu bersalin di RSU Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2016. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Ruang Bersalin RSU Dewi Sartika Kota Kendari pada bulan Juni-Juli 2017. Populasi adalah seluruh ibu bersalin yang melahirkan dengan komplikasi persalinan di Ruang Bersalin RSU Dewi Sartika Kota Kendari tahun 2016 sebanyak 184 orang. Berdasarkan jumlah populasi tersebut maka jumlah sampel yang digunakan sebanyak 184 responden yang ditetapkan secara total sampling. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu inersia uteri, preeklamsia berat, Ketuban Pecah Dini, plasenta previa, dan partus lama, sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini yaitu ibu bersalin dengan komplikasi persalinan. Hasil Penelitian: Menunjukkan bahwa angka kejadian inersia uteri sebanyak 46 orang (25,0%); Ketuban Pecah Dini sebanyak 70 orang (38,0%); preeklamsia berat sebanyak 24 orang (13,0%); plasenta previa sebanyak 8 orang (4,3%); dan partus lama sebanyak 36 orang (19,6%). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa komplikasi persalinan yang banyak dialami oleh ibu bersalin di RSU Dewi Sartika Kota Kendari tahun 2016 adalah Ketuban Pecah Dini yakni sebanyak 70 orang (38,0%).