Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Masa nifas merupakan hal penting untuk diperhatikan guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. Masa ini merupakan masa yang cukup penting selain masa kehamilan dan persalinan bagi ibu nifas karena bila tidak dilakukan pemantauan, ibu nifas dapat mengalami berbagai masalah seperti sepsis peurperialis, infeksi dan perdarahan. Kemenkes RI, 2015, sekitar 60% kematian ibu di Indonesia terjadi setelah melahirkan dan hampir 50% dari kematian pada masa nifas terjadi pada 24 jam pertama setelah persalinan. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan peran bidan dengan tingkat kepuasan ibu nifas pengguna layanan jampersal di puskesmas Tanggetada Kabupaten Kolaka. Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional Study. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Mei 2019 di Puskesmas Tanggetada dengan teknik Accidental Sampling dan jumlah sampel sebanyak 44 responden. Hasil Penelitian : Bahwa darI 44 responden yang menyatakan peran bidan baik dan puas sebanyak 28 responden (63,7%), responden yang menyatakan baik tapi kurang puas sebanyak 1 responden (2,2%), responden yang menyatakan peran bidan kurang baik tetapi puas sebanyak 2 responden (4,6%) dan responden yang menyatakan kurang baik juga kurang puas sebanyak 13 responden (29,5%). Berdasarkan hasil analisis statisik dengan dengan menggunakanuji chi square (X2) dengan uji Fisher Exact Test diperoleh nilai ρ = 0,000 sehingga ρ < . Kesimpulan : Ada hubungan antara peran bidan dengan tingkat kepuasan ibu nifas pengguna layanan jampersal di Puskesmas Tanggetada Kabupaten Kolaka Tahun 2019. Kata Kunci : Peran bidan, tingkat kepuasan, ibu nifas