Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui Hubungan Pendapatan dan Riwayat Pemberian ASI Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2019. Metode Penelitian: Desain penelitian menggunakan rancangan case control. Sampel penelitian yaitu balita stunting dan tidak stunting yang berada di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu yang berjumlah 66 terbagi dari 33 kasus dan 33 kontrol. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang bersisi 17 pertanyaan. Pengolahan data dilakukan menggunakan uji Chi Square dan Odds Ratio (OR). Hasil penelitian: menunjukkan bahwa 24 balita stunting (72,7%) memiliki pendapatan rendah, dan 23 balita stunting (69,7%) tidak diberikan ASI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan dengan kejadian stunting pada balita yang ditandai dengan nilai X2=5,077, p-Value=0,024 (p-Value<0,05), dan nilai (OR=3,20, 95% CI: 1,14– 8,94). Dan terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat pemberian ASI dengan kejadian stunting pada balita yang ditandai dengan nilai X2=7,360 p-Value=0,007 (p-Value<0,05), dan nilai (OR=4,02, 95% CI : 1,44–11,23).