Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Peran konseling begitu banyak ditawarkan dalam konteks hubungan dan fokus utamanya untuk pemecahan masalah terutama pada praktik kebidanan. Kehamilan pada usia yang terlalu muda dan tua termasuk dalam kriteria kehamilan risiko tinggi dimana keduanya berperan meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada ibu maupun janin(Putri H, 2015). Tujuan Penelitian : Secara umum tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konseling terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan berisiko di BLUD RS Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan menggunakan rancangan one group pretest-posttest, dimana penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji paired T Test dan sampel yang ditetapkan adalah 68 sampel yang diambil dengan menggunakan teknik Probability Sampling. Hasil Penelitian : Hasil penelitian pemberian konseling menunjukkan bahwa metode konseling dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang dibandingkan dengan metode ceramah. Hasil uji statistik diperoleh nilai thitung > ttabel pada taraf signifikan 95% (4,437 > 0,296) dan mempunyai nilai sig.(p) 0,001 < 0,05 setelah diberikan konseling, yang berarti terdapat pengaruh konseling terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan berisiko di BLUD RS Konawe Selatan