Daftar Isi:
  • Risky Ugraini. (P00341016035) Uji Daya Hambat Getah Pelepah Pisang (Musa paradisiaca) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Kendari. Yang dibimbing oleh ibu Reni Yunus dan ibu Satya Darmayani.(xxi +37 halaman + 5 lampiran + 2 tabel). Pendahuluan : Getah Pelepah Pisang (Musa paradisiaca) mengandung tanin, saponin, flavonoid dan fenol yang dapat berfungsi sebagai antibakteri memiliki potensi dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat getah pelepah pisang (Musa paradisiaca) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode : Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratories. Metode yang digunakan adalah difusi agar dengan 5 perlakuan konsentrasi yaitu konsentrasi getah pelepah pisang (Musa paradisiaca) 20%, 40%, 60%, 80%, 100%, kontrol positif (tetrasiklin) dan kontrol negatif (aquadest) dengan pengujian dilakukan 2 kali pengulangan. Hasil : Hasil penelitian didapatkan zona hambat getah pelepah pisang (Musa paradisiaca) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 60% sebesar 3,5 mm ( resisten ), konsentrasi 80% sebesar 4 mm (resisten) pada konsentrasi 20% dan 40% tidak efektif (tidak terbentuk zona hambat), dan konsentrasi 100% sebesar 10,5 mm (resisten) Kesimpulan adalah getah pelepah pisang (Musa paradisiaca) tidak memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Zona hambat yang paling besar terdapat pada konsentrasi 100% namun besar daya hambat yang terbentuk tergolong resisten (lemah) tidak efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Kesimpulan : Disarankan untuk dapat melakukan penelitian lanjutan tentang uji daya hambat dengan menggunakan variasi konsentrasi tinggi untuk mendapatkan hasil uji daya hambat yang besar atau efektif.