Daftar Isi:
  • Rimal Febriani (P00341016033) Perbandingan hasil hitung jumlah leukosit menggunakan larutan turk dengan asam cuka yang diadisi zat warna di Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari, yang dibimbing oleh Hj. Anita Rosanty dan Ruth Mongan. Latar Belakang : Larutan turk merupakan larutan yang digunakan untuk hitung jumlah leukosit karena larutan turk mempunyai komposisi asam asetat 2%, gentian violet dan aquadest yang dapat melisiskan sel-sel darah selain leukosit. Komposisi larutan turk memiliki kesamaan komposisi dengan asam cuka yang memiliki komposisi asam asetat 25% dan aquadest, sehingga larutan asam cuka dapat menjadi alternatif yang efisien pengganti larutan turk pada pemeriksaan hitung jumlah leukosit. Tujuan : Untuk mengetahui Perbandingan Hasil Hitung Jumlah Leukosit Menggunakan Larutan Turk Dengan Asam Cuka Yang Diadisi Zat Warna. Metode : Bersifat eksperimental laboratory dan di uji dengan uji chi square, dilaksanakan pada tanggal 22 Februari -11 Mei 2019. Jumlah 35 sampel dengan tekhnik Acidental Sampling. Hasil : Larutan Turk didapatkan hasil positif pada 19 sampel (54,29%) dan hasil negatif pada 16 sampel (45,71%). Asam cuka yang diadisi zat warna didapatkan hasil positif pada 17 sampel (48,57%) dan hasil negatif pada 18 sampel (51,43%). Hasil X2 hitung < X2 tabel (0,2286 < 6,635) artinya Ha di tolak dan Ho diterima. Kesimpulan : Sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan antara larutan turk dengan larutan asam cuka yang diadisi zat warna. Saran : Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian dengan membuat larutan pengencer lain pada jumlah sampel yang lebih bervariasi dengan jumlah pengulangan yang lebih banyak.