Daftar Isi:
  • Sisfatria (P00341016041) “Uji daya hambat sari rimpang kunyit (Curcuma domestica) terhadap pertumbuhan baktri Salmonella typhi” Yang dibimbing oleh Hj. Anita Rosanty sebagai pembimbing I dan Tuty yuniarty sebagai pembimbing II (xii + 55 halaman + lampiran + tabel + gambar ). Pendahuluan : Demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella, Salmonella adalah suatu genus bakteri enterobakteria gram negatif berbentuk batang, obat yang sering digunakan oleh masyarakat adalah kunyit (Curcuma domestica) terutama bagian rimpangnya. Zat aktif yang terkandung dalam rimpang kunyit (Curcuma domestica) yang kemungkinan dapat menghambat pertumbuhan bakteri yaitu kurkuminoid (meliputi kurkumin, desmetoksikurkumin dan bisdesmetoksikurkumin) dimana dari ketiga senyawa tersebut, kurkumin merupakan komponen terbesar. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui daya hambat sari rimpang kunyit (Curcuma domestica) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Metode : menggunakan penelitian eksperimental laboratories, penelitian yang telah dilakukan pada bulan juli - agustus 2019 yang dilaksanakan di laboratorium mikrobiologi jurusan analis kesehatan poltekes kemenkes kendari, mengunakan sampel sari rimpang kuyit dan bakteri Salmonella typhi, dan pemeriksaan dilakukan dengan metode difusi kertas cakram (Paper disk). Hasil penelitian : Tidak menunjukkan adanya zona hambat sari rimpang kunyit (Curcuma domestica) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Kesimpulan : Sari rimpang kunyit (Curcuma domestica) tidak dapat menghambat pertumubuhan bakteri Salmonella typhi. Saran : Pada peneliti lanjutan sebaiknya menggunakan ekstrak dan mengunakan konsentrasi.