Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas Tentang Bounding Attachment di Ruangan Seruni Rumah Sakit Palang Merah Indonesia Kota Bogor Perawatan Bayi Baru Lahir
Main Author: | Penulis : Ana Faizahannisa Pembimbing : Eti Surtiati, M. Kep. Sp. Mat. Penguji 1 : Nawati, M. Kes Penguji 2 : Dr. Atik Hodikoh, M. Kep., Sp. Mat |
---|---|
Other Authors: | Ferry Arianto |
Format: | KTI/STUDENT RESEARCH Pdf |
Terbitan: |
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Bandung
Program Studi Keperawatan Bogor
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/987 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/a35ec23ea41783814c7999e22369160b.pdf |
Daftar Isi:
- Bounding Attachment adalah interaksi fisik dan emosional orangtua dan bayi yang dapat memberikan ikatan batin kepada bayi sehingga bayi merasa dicintai dan dimiliki. Dasar terbentuknya hubungan yang sehat bagi bayi dalam kehidupan selanjutnya merupakan kesuksesan Bounding Attachment antara ibu dan bayi. Maka daripada itu, dilakukan penelitian mengenai pengetahuan dan sikap ibu nifas tentang Bounding Attachment di Ruangan Seruni Rumah Sakit Palang Merah Indonesia Kota Bogor yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu nifas tentang Bounding Attachment. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Cara pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan responden sebanyak 42 orang. Hasil penelitian ini menunjukan pengetahuan baik sebanyak 22 orang (53%), pengetahuan cukup sebanyak 14 orang (33%) dan pengetahuan kurang sebanyak 6 orang (14%). Sedangkan untuk sikap yang memiliki sikap positif yaitu sebanyak 23 orang (55%) dan sikap negatif yaitu sebanyak 19 orang (45%). Kesimpulan hasil peneltian ini menunjukan bahwa responden paling banyak memiliki pengetahuan baik dan sikap positif tentang Bounding Attachment. Rekomendasi bagi pelayanan kesehatan khususnya perawat maternitas untuk lebih ditingkatkan dalam memberikan penyuluhan kesehatan pada ibu nifas dengan primipara tentang Bounding Attachment selama dirumah sakit.