ANALISIS ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. E G3P2A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DAN RETENSIO PLASENTA DI BPM Bd. E WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEDES TAHUN 2017
Main Author: | Bella Dhina Pratiwi Dr. Jundra Darwanty, SST, M.Pd Rahayu Dwikanthi, M.Keb Warliana, S.SiT, M.Kes |
---|---|
Other Authors: | Pustakawan |
Format: | Report pdf |
Terbitan: |
KEMENKES REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG PROGRAM STUDI KEBIDANAN KARAWANG
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/980 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/a4032e78b3eadb24b72e73eaad0d62eb.pdf |
Daftar Isi:
- Menurut WHO, 40% kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi. Frekuensi ibu hamil dengan anemia di Indonesia relatif tinggi yaitu 63,5%. Anemia adalah penurunan kapasitas darah dalam membawa oksigen. Hal tersebut dapat terjadi akibat penurunan produksi sel darah merah (SDM) atau penurunan Hemoglobin (Hb) dalam darah. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di bawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar hemoglobin < 10,5 gr% pada trimester II. Retensio Plasenta adalah terlambatnya kelahiran plasenta selama setengah jam setelah persalinan bayi. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan asuhan kebidanan pada Ny. E G3P2A0 dengan anemia ringan dan retensio plasenta di wilayah kerja puskesmas pedes pada tahun 2017. Penulisan melakukan penelitian ini karena di wilayah kerja puskesmas pedes salah satu kasus yang terbanyak yaitu anemia dan retensio plasenta. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, pengambilan data melalui observasi dan wawancara. Kesimpulan dari hasil wawancara kasus terjadinya anemia ringan pada Ny. E akibat kurang patuh terhadap mengkonsumsi tablet Fe dan kasus terjadinya retensio plasenta diakibatkan adanya riwayat uterus atau riwayat pengeluaran plasenta secara manual pada persalinan yang lalu serta anemia ringan. Penatalaksanaan yang dilakukan bidan pada persalinan Ny. E dengan anemia dan retansio plasenta sudah cukup baik namun, ada beberapa yang tidak sesuai dengan teori. Penatalaksanaan pada kunjungan bayi baru kahir dikatakan belum sejalan dengan teori terutama saat kunjungan rumah karena bidan tidak melakukan pemeriksaan sesuai dengan standar yang ada. Kata Kunci: Anemia Ringan, Retensio Plasenta