ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. S DENGAN KETUBAN PECAH DINI DI BPM BIDAN I DUSUN KECEMEK DESA BAYUR KIDUL KECAMATAN CILAMAYA KULON KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2017

Main Author: RISKA SRIYENI Retno Dumilah, SST, M.Keb Dr. Jundra Darwanty, SST. M.Pd Irna Trisnawati,SKM, MKM
Other Authors: Pustakawan
Format: Report Pdf
Terbitan: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG PROGRAM STUDI KEBIDANAN KARAWANG , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/977
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/941babd44651da62ca3a9bb29f6f6ded.pdf
Daftar Isi:
  • Latar belakang: WHO memperkirakan 800 perempuan meninggal setiap harinya akibat komplikasi kehamilan dan proses kelahiran. Walaupun jumlah kematian Ibu relatif menurun namun angka kematian Ibu di Jawa Barat pada tahun 2014 masih 747 kasus (Dinkes 2015). DepKes RI (2013) menjelaskan di Indonesia sekitar 30% ibu mengalami Ketuban Pecah Dini (KPD). Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang melaporkan AKI di Kabupaten Karawang pada tahun 2014 mencapai 59 kasus. Berdasarkan register pasien di BPM Bd. I periode Januari – Maret 2017, tercatat angka kejadian KPD mencapai 12 kasus (8,2%) dari total 145 ibu bersalin. Tujuan: Untuk menganalisis asuhan kebidanan pada Ny. S G1P0A0 parturient aterm PK I fase laten dengan ketuban pecah dini. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, pengambilan data melalui observasi dan wawancara. Simpulan: Penatalaksanaan asuhan kebidanan di BPM Bidan I belum sesuai dengan standar pelayanan kebidanan. Saran: Diharapkan pemberian asuhan kebidanan mengacu pada standar pelayanan kebidanan untuk mengurangi risiko kesakitan dan kematian ibu dan bayi.