ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.C G3P2A0 DENGAN PERSALINAN KALA I FASE LATEN MEMANJANG DAN DISTOSIA BAHU DI PUSTU CIBOGO GIRANG PLERED PURWAKARTA 2017

Main Author: NUNU NUTRISIA ARISTA Ugi Sugiarsih, SKM.MM Dr. Jundra Darwanty, SST, M.Pd Rahayu Pertiwi, MKM
Other Authors: Perpustakaan
Format: Report Pdf
Terbitan: KEMENKES REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG PROGRAM STUDI KEBIDANAN KARAWANG , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/959
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/eacb2e396f662fe2cc269f96326d9d08.pdf
Daftar Isi:
  • Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia SDKI 2012 menunjukkan bahwa angka kematian ibu di Indonesia mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup pada 2012. Menurut Bina Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat AKI pada tahun 2013 sebanyak 312/100.000 kelahiran hidup, dan AKB 40/1000 kelahiran hidup. Menurut profil kesehatan 2014 di Provinsi Jawa Barat angka kematian di Kabupaten Purwakarta tahun 2014 tercatat ada 108 kematian pada neonatal, 138 kematian pada bayi, dan kematian pada ibu hamil tercatat 8 orang, ibu bersalin sebanyak 10 orang dan ibu nifas sebanyak 10 orang. Angka kejadian persalilan kala I memanjang di Indonesia sebesar 5% dari seluruh penyebab kematian ibu dan persalinan kala I memanjang menjadi penyebab kematian langsung pada ibu, selain itu distosia bahu dan asfiksi juga menjadi salah satu penyebab kematian ibu dan bayi. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui penatalaksanaan persalinan kala I fase laten memanjang, distosia bahu dan bayi baru lahir dengan asfiksia ringan pada Ny.C dan bayinya di Pustu Cibogo Girang Plered Purwakarta. Metode yang digunakan adalah teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi secara langsung, dan bukti dokumentasi lainnya. Subjek dalam penulisan ini adalah Bidan pustu, klien dan suami. Hasil asuhan kebidanan mengenai penatalaksanaan persalinan kala I memanjang pada Ny.C dan distosia bahu tidak sesuai dengan wewenang Bidan dan algoritma penatalaksanaan distosia bahu, karena seharusnya persalinan kala I fase laten memanjang ini tidak ditolong oleh Bidan. Dalam hal ini disarankan, tindakan rujukan menjadi hal yang lebih diperhatikan lagi untuk kedepannya.