Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Seks Bebas Karena Penggunaan Media Sosial di SMAN 1 Rancabungur Kabupaten Bogor Tahun 2017

Main Author: Penulis : Nurul Fadillah Pembimbing : Siti Nur Halimah, APPd, MPH Penguji 1 : Ningning Sri Ningsih, S. Kp, M.Kep Penguji 2 : Yuliastati, S. Kep., NS., M. Kep
Other Authors: Ferry Arianto
Format: KTI/STUDENT RESEARCH Pdf
Terbitan: Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Bandung Program Studi Keperawatan Bogor , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/956
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/5344bcb4990bdba2d64f3e8c62b25aa2.pdf
Daftar Isi:
  • Masa remaja diawali oleh masa pubertas, yaitu masa terjadinya perubahanperubahan fisik dan fungsi fisiologis. Tidak tersedianya informasi yang akurat dan benar tentang kesehatan reproduksi, memaksa remaja mencari akses dan melakukan eksplorasi sendiri. Majalah, buku dan film pornografi dan pornoaksi media yang memaparkan kenikmatan hubungan seks tanpa mengajarkan tanggung jawab dan risiko yang harus dihadapi, menjadi acuan utama mereka. Akses dan Kontak dengan Media Pornografi dari hasil uji statistik dapat disimpulkan pada ada pengaruh antara akses dan kontak media informasi dengan perilaku seksual pranikah berisiko kehamilan tidak diinginkan. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap remaja tentang seks bebas karena penggunaan media sosial. Design penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Cara pengambilan sampel dengan teknik sampling proporsi dengan target 96 responden, pengumpulan data diperoleh melalui instrument penelitian berupa kuesioner dengan menggunakan skala pengetahuan menurut Arikunto (2006), dan sikap menggunakan skala likert. Penelitian ini diambil di SMAN 1 Rancabungur. Hasil penelitian menunjukan lebih dari setengahnya sebanyak 90 responden (90%) memiliki pengetahuan baik tentang seks bebas karena penggunaan media sosial, sebagian kecil responden yaitu 16 respoden (10%) memiliki pengetahuan cukup. adapun hasil penelitian mengenai sikap didapatkan hasil lebih dari setengahnya sebanyak 64 responden (67%) memiliki sikap mendukung tentang seks bebas karena penggunaan media sosial, kurang dari setengahnya responden yaitu 33 responden (33%) memiliki sikap tidak mendukung. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian tentang gambaran perilaku remaja tentang seks bebas karena penggunaan media sosial.