ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.S G2P0A1 DENGAN KETUBAN PECAH DINI DAN GAWAT JANIN DI KLINIK ZAHIDA CILAMAYA KULON KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2017

Main Author: WINDY FADILLA Rahayu Dwikanthi, M.Keb Retno Dumilah, SST.,M.Keb Mardianti, S. SiT., M.kes
Other Authors: Lili
Format: Report Pdf
Terbitan: KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG PROGRAM STUDI KEBIDANAN KARA , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/938
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/a22dbba3d528ab258143d938553b7c87.pdf
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Kejadian ketuban pecah dini (KPD) berkisar 5-10% dari semua kelahiran. KPD preterm terjadi 1% dari semua kehamilan dan 70% kasus KPD terjadi pada kehamilan aterm. Adapun 30% kasus KPD merupakan penyebab kelahiran prematur. Selain untuk ibu KPD berpotensi menyebabkan masalah pada bayi baru lahir yaitu asfiksia dan infeksi pada bayi baru lahir yang dapat menyebabkan kematian bayi. Tujuan: Mendeskripsikan dan menganalisa asuhan kebidanan pada Ny.E dengan ketuban pecah dini dan gawat janin. Metode Penelitian: studi kasus secara observasional dengan teknik pengambilan data melalui wawancara, observasi secara langsung dan studi dokumentasi rekam medik rumah sakit dan bukti dokumentasi lainnya. Hasil penelitian: Tata laksana kasus pada kehamilan yang tidak sesuai dengan standar menjadi salah satu faktor pendukung terjadinya KPD pada ibu. Penegakkan diagnosa KPD dilakukan melalui anamnesa, pemeriksaan dalam dan pemeriksaan penunjangan lain. Penatalaksanaan KPD dilakukan dengan melakukan observasi Asuhan Persalinan Normal selama 6 jam dan dilakukan terminasi kehamilan karena adanya infeksi. Kesimpulan: Ada kesenjangan dalam asuhan kebidanan pada Ny. S dengan KPD meliputi : penatalaksanaan KPD dan asuhan nifas.