Gambaran Pengetahuan dan Motivasi Pasien Tuberkulosis Paru Tentang Batuk Efektif di Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua Kabupaten Bogor

Main Author: Penulis : Jamilatul Fikriah Pembimbing : Nieniek R., M. Kep., Sp.MB Penguji 1 : Ida Farida, M. Kes. Penguji 2 : Ns. H. Yupi Aliyupiudin, S. Kep. MM.
Other Authors: Ferry Arianto, A. Md.
Format: KTI/STUDENT RESEARCH Pdf
Terbitan: Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Bandung Program Studi Keperawatan Bogor , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/896
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/16197037b871c7d92e1bad51f3f87d50.pdf
Daftar Isi:
  • Tuberkulosis merupakan penyakit yang menjadi perhatian global. Salah satu penatalaksanaantuberkulosisparu adalah teknikbatukefektif. Salahsatufaktor yang mendorongpasientuberkulosisparuuntukmelakukanteknikbatukefektifadalahpenget ahuanpasiententangbatukefektifsertamotivasidalammelekukanbatukefektif.Nam un tidak semua pasien tuberkulosis paru mengetahui apa itu batuk efektif, sehingga karena kurangnya pengetahuan maka pasienpun tidak memiliki motivasi untuk melakukan teknik batuk efektif.Oleh karena itu peneliti menelitipengetahuan dan motivasi pasien tuberkulosis paru tentang batuk efektif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan motivasi pasien tuberkulosis paru tentang batuk efektif.Desain penelitian deskriptif. Cara pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan 48responden. Data yang didapatmelalui wawancara menggunakan instrument kuisioner. Hasil penelitian pengetahuan didapatkan dari 48 responden, hampir setengahnya responden memilikipengetahuanbaiksebanyak 20responden (42%), respondenmemilikipengetahuancukupyaitusebanyak 17 responden (35%) danmemilikipengetahuankurangyaitu 11 responden (23%). Hasil penelitian motivasi didapatkan hasil lebih dari setengahnya responden memiliki motivasi kurang sebanyak 29 responden (60%)danhampir setengahnyamemilikimotivasibaikyaitu 19 responden (40%). Hasil analisa pengetahuan dan motivasi didapatkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan baiktentang batuk efektifnamun motivasi responden dalam melakukan teknik batuk efektif kurang.Dengandemikian diharapkan petugas kesehatan terutama perawat dapatmemotivasipasienuntukmelakukanbatukefektif