Gambaran Motivasi Klien Tuberkulosis Paru Dalam Upaya Pencegahan Penularan Penyakit Tuberkulosis Paru di Poliklinik DOTS RSPG Cisarua Bogor 2017
Main Author: | Penulis : Erika Lutviani Suci Pembimbing : Camalia S Sahat, M.Kep.Sp.MB Penguji 1 : Susmadi, S. Kp. M. Kep Penguji 2 : Ns. H. Yufi Aliyupiudin, S. Kep.MM |
---|---|
Other Authors: | Ferry Arianto, A. Md. |
Format: | KTI/STUDENT RESEARCH PDF |
Terbitan: |
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Bandung
Program Studi Keperawatan Bogor
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/879 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/f49bc27258165befaf06a1ca4bc7cf33.pdf |
Daftar Isi:
- Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menjadi tantangan global. Indonesia merupakan negara pertama diantara negara-negara dengan beban penyakit TB paru yang tinggi di wilayah Asia Tenggara yang berhasil mencapai target Millenium Development Goals (MDG) untuk TB paru pada tahun 2006, yaitu 70% penemuan kasus baru BTA positif. Di dapatkan data angka penemuan kasus baru TB paru pada tahun 2012 mencapai 82,4%. Dengan adanya penemuan kasus baru setiap tahunnya dapat dikatakan penularan TB paru berkembang begitu cepat. Salah satu cara untuk menurunkan angka penularan adalah dengan melakukan pencegahan penularan seperti membuka jendela rumah setiap hari, menjemur kasur yang digunakan oleh penderita TB paru, menggunakan masker, menutup mulut saat batuk maupun bersin, menyiapkan tempat khusus untuk penderita ketika ingin membuang dahak, melakukan imunisasi pada bayi, dan mengkonsumsi makan makanan yang bergizi. Namun tidak semua klien TB paru mau dan mampu melakukan tindakan pencegahan penularan TB paru dengan menyeluruh. Oleh karena itu peneliti meniliti motivasi klien TB paru dalam upaya pencegahan penularan penyakit TB paru. Desain penelitian deskriptif. Cara pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan 36 responden. Data yang didapat melalui angket yang disebarkan kepada responden yang sesuai dengan kriteria dan menggunakan instrumen kuisioner. Hasil penelitian motivasi didapatkan dari 36 responden, sebagian besar responden memiliki motivasi kuat sebanyak 29 orang (81%), sebagian kecil memiliki motivasi sedang sebanyak 7 orang (19%), dan tidak satupun responden yang memiliki motivasi lemah (0%). Hasil analisis didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki motivasi yang kuat namun dengan ditemukannya sebagian kecil responden yang memiliki motivasi sedang, diharapkan petugas kesehatan terutama perawat dapat memotivasi klien TB paru untuk melakukan pencegahan penularan