Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Remaja Korban Bullying di SMA Negeri 4 Kota Bogor

Main Author: Penulis : Laila Khodriyama Pembimbing : Dra. Yunani Sri Astuti, M. Kes Penguji 1 : Fauziah, S. Kp., M. Kep., Ns. Sp. Kep. J Penguji 2 : Bram Burmanajaya, S.KM., M. Kep.
Other Authors: Ferry Arianto, A. Md.
Format: KTI/STUDENT RESEARCH PDF
Terbitan: Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Bandung Program Studi Keperawatan Bogor , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/877
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/0d419514d9317c0672b198ae43a9af1a.pdf
Daftar Isi:
  • Fenomena bullying telah menjadi bagian dari dinamika sekolah. Tindakan bullying menempati peringkat pertama dalam daftar hal-hal yang menimbulkan ketakutan di sekolah. Salah satu faktor risiko potensial untuk pengembangan gangguan kecemasan adalah pengalaman dibully. Penelitian telah menemukan bahwa siswa yang mengalami bullying lebih cenderung untuk cemas daripada siswa yang tidak mengalaminya. Untuk itu penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Gambaran Tingkat Kecemasan pada Remaja Korban Bullying”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan pada remaja yang pernah mengalami perlakuan bullying. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner pada siswa kelas X yang pernah mengalami bullying, yang sebelumnya telah discreening. Penelitian ini melibatkan 63 siswa yang duduk di kelas X di SMA Negeri 4 Kota Bogor. Peneitian yang dilakukan oleh peneliti didapatkan hasil berdasarkan analisis univariat, 19% responden mengalami kecemasan, yang terbagi dalam 16% mengalami cemas ringan, 3% mengalami cemas sedang dan sebagian besar responden tidak mengalami kecemasan sebanyak 81%. Ketidakcemasan yang dialami responden disebabkan usia responden pada tingkat SMA yang mulai matang, karena semakin meningkat usia seseorang semakin baik tingkat kematangan seseorang, sehingga mampu mengatasi kecemasan.