Gambaran Mekanisme Koping dan Respon Ketidakberdayaan pada Pasien Stroke di Poliklinik Syaraf RS PMI Kota Bogor Tahun 2017
Main Author: | Penulis : Siti Nuraliyah Pembimbing : Bram Burmanajaya, S.KM., M. Kep. Penguji 1 : Tantri , WU., M. Kep., Sp. Jiwa Penguji 2 : Udi Wahyudi, M. Kep |
---|---|
Other Authors: | Ferry Arianto, A. Md. |
Format: | KTI/STUDENT RESEARCH PDF |
Terbitan: |
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Bandung
Program Studi Keperawatan Bogor
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/867 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/47c4e1ad0296e2e689038512b8b056ad.pdf |
Daftar Isi:
- Stroke merupakan penyebab kematian nomor tiga di negara maju setelah penyakit jantung dan kanker pada kelompok usia lanjut, sedangkan di Indonesia menduduki peringkat pertama. Stroke tersebut juga mempunyai dampak yang mendalam pada aspek kehidupan pasien yang mengalaminya, Seperti mengalami masalah psikososial karena terdapatnya perubahan fisik didalam dirinya. Perubahan itulah yang membuat pasien seperti merasa ketidakberdayaan. Ketidakberdayaan ataupun respon ketidakberdayaan didasari atas pertimbangan respon individu, pola koping dan karakteristik klien pada kondisi subjektif Pada kondisi subjektif ini lah yang akan muncul respon mekanisme koping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme koping dan respon ketidakberdayaan pada pasien stroke di poliklinik syaraf RS PMI Kota Bogor, jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan teknik aksidental sampling sampel sebanyak 54 pasien stroke yang dipilih berdasarkan kriteria. Hasil penelitian ini didapatkan hasil, 36 orang (67%) 46-65 tahun, 15 orang (28%) 36- 45 tahun, 3 orang (7%) 26-35 tahun, 28 orang (52%) berjenis kelamin laki-laki dan 26 orang (48%) perempuan. Berdasarkan variabel mekanisme koping, didapatkan hasil mekanisme koping yaitu lebih dari setengahnya 34 orang (63%) maladaptif dan 20 orang (37%) adaptif. Sedangkan respon ketidakberdayaan didapatkan hasil paling banyak yang mengalami adalah respon ketidakberdayaan emosioanl yaitu lebih dari setengahnya 46 orang (85%) mengalami dan 8 orang (15%) tidak mengalami.