PERBEDAAN EFEKTIVITAS PENYULUHAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DAN PEMUTARAN VIDEO TERHADAP PENURUNAN INDEKS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA SISWA KELAS 3 SD UCHUWWATUL ISLAM KOTA BANDUNG

Main Author: PENGARANG:SUSI AMELIAWATI ; PEMBIMBING:Tri Widyastuti, SKM, M.Epid ; PENGUJI 1:Drg. Nurhayati, M.Kes. ; PENGUJI 2:Denden Ridwan Chaerudin, S.SiT, M.DSc
Other Authors: AGUS SURYANA, S.SOS.
Format: Book STUDENTS RESEARCH PDF
Terbitan: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG JURUSAN KEPERAWATAN GIGI , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/86
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/b6ac574942ec4046b13333aacbe9824b.pdf
Daftar Isi:
  • Pendidikan kesehatan gigi adalah suatu proses belajar yang ditujukan kepada individu dan kelompok masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan gigi yang setinggi-tingginya. Usia sekolah dasar merupakan saat ideal untuk melatih kemampuan motorik seorang anak, termasuk menyikat gigi. Pendidikan cara menyikat gigi bagi anak-anak sebaiknya menggunakan model dan dengan teknik sesederhana mungkin; disampaikan dengan cara menarik dan atraktif tanpa mengurangi isi, misalnya demonstrasi secara langsung, program audio visual, atau melalui sikat gigi massal yang terkontrol. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas penyuluhan menggunakan metode demonstrasi dan pemutaran video terhadap penurunan indeks kebersihan gigi dan mulut. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan rancangan quasi eksperimen dengan rancangan penelitiannya adalah pre dan post test design yang dilakukan di SD Uchuwwatul Islam kota Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 3 SD Uchuwwatul Islam Kota Bandung sebanyak 16 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total samping.Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Sedangkan perbedaan efektivitas penyuluhan menggunakan metode demonstrasi dan pemutaran video terhadap penurunan indeks kebersihan gigi dan mulut diolah dengan menggunakan t test dependen dan t test independen. Hasil penelitian didapatkan penurunan nilai HI terlihat lebih banyak pada pemutaran video yaitu sebesar 70.63% sedangkan metode demonstrasi hanya sebesar 46.03% Hasil perhitungan t test independen menunjukan nilai p (0.01) < α (0.05), artinya ada perbedaan efektifitas penyuluhan menggunakan metode demonstrasi dan pemutaran video secara statistik bermakna, dan penyuluhan menggunakan pemutaran video lebih efektif dibandingkan penyuluhan menggunakan metode demonstrasi