PENATALAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT PADA Nn. A (21 TH) DENGAN KASUS HALITOSIS DI KLINIK JURUSAN KEPERAWATAN GIGI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG = MANAGEMENT OF ORAL AND DENTAL NURSING AT Nn. A (21 TH) WITH CASE OF HALITOSIS AT THE CLINIC MAJORING IN DENTAL NURSING POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

Main Author: PENULIS : DEBY INTAN MULTANTI;<br /> PEMBIMBING : YONAN HERIYANTO S.SI.T, M.KES.;<br />PENGUJI 1 : DRG. RR MEGANANDA HIRANYA PUTRI M.KES.;<br />PENGUJI 2 : TIURMINA SIRAIT S.PD, MAP;
Other Authors: AGUS SURYANA, S.SOS.
Format: KTI/STUDENT RESEARCH PDF
Terbitan: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG<br /> JURUSAN KEPERAWATAN GIGI , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/850
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/aedad483d370bf27a77cc56ad6b22507.pdf
Daftar Isi:
  • Halitosis bersumber dari daerah mulut atau hidung yang menghasilkan bau yang mengganggu.Kondisi halitosis yang kronis tidak dapat dihilangkan hanya dengan tindakan pembersihan biasa seperti sikat gigi dan flossing (Pratiwi, 2007). Selain itu, halitosis dapat disebabkan oleh kalkulus karena kalkulus dapat menyebabkan bau karena didalam kalkulus terdapat bakteri yang bermukim didalamnya. Apabila halitosis disebabkan oleh kalkulus, alangkah baiknya dilakukan scaling sebab bukan hanya menyebabkan halitosis, tetapi dapat menyebabkan pula gingivitis dan radang jaringan penyangga (Darmawan, 2002). Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metode Studi Kasus. Tujuan studi kasus ini adalah diketahuinya gambaran secara umum tentang penatalaksanaan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada Nn. A (21 th) dengan kasus halitosis. Dari hasil proses asuhan keperawatan gigi, diperoleh kasus gigi berlubang dan karang gigi. Untuk gigi yang terkena karies itu sendiri dilakukan penambalan GI dan untuk kalkulus dilakukan scaling dan pengolesan antiseptik. Berdasarkan hasil penelitian didapat kesimpulan yaitu, ketika dilakukan penambalan, Nn. A (21 th) merasa giginya tidak sakit, dan setelah dilakukan scaling Nn. A (21 th) merasa bahwa bau mulutnya sudah lebih membaik dan Nn. A (21 th) juga kooperatif pada saat dilakukan perawatan.