ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT PADA PASIEN PENYANDANG MENTAL RETARDASI AN. A (10 TAHUN) DALAM PEMELIHARAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Main Author: | PENULIS : AGHNIA NURHAFIZA FATARANI<br />PEMBIMBING : DRG. HETTY ANGGRAWATI K, M.KES., AIFO<br />PENGUJI 1 : DRG. DEWI SODJA LAELA, M.KES<br />PENGUJI 2 : DRG. NENENG NURJANAH, M.KES |
---|---|
Other Authors: | AGUS SURYANA, S.SOS |
Format: | KTI/STUDENT RESEARCH PDF |
Terbitan: |
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG <br />JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/847 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/95d50bfd0210a58fea832b4ff6cc1ac4.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/1a8da6d25034e64993933a514a198a2b.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/6d76045ea7f47d75f3d974da70c1d0ea.pdf |
Daftar Isi:
- Reterdasi mental atau tunagrahita merupakan istilah yang dipakai terhadap orang yang mempunyai batasan tertentu dalam fungsi mental, keterampilan komunikasi, menjaga diri sendiri, dan keterampilan sosial. Pembatasan ini akan menyebabkan penderita retardasi mental dalam belajar dan berkembang menjadi lebih lambat daripada orang normal. Anak dengan retardasi mental membutuhkan waktu yang lebih lama untuk berbicara, berjalan, dan menjaga kebutuhan personalnya (Agus dkk, 2006 cit Mawardiyanti, 2012). Kemandirian bina diri pada anak retardasi mental dapat dimulai dengan latihan perawatan diri yang sederhana, sebagai contoh mencuci tangan, menggosok gigi dua kali sehari, pada pagi hari dan malam hari. Setelah itu, mengajarkan anak untuk melakukan perawatan diri dengan pengawasan orang tua seperti, mandi, menggunting kuku, mencuci rambut, dan membersihkan telinga bagian luar (Mulyani, 2007 cit Pujiyasari, 2014).