ASUHAN KEPERAWATAN GIGI PADA PASIEN TN. AR DENGAN KEBIASAAN MENGUNYAH SATU SISI DI KLINIK JURUSAN KEPERAWATAN GIGI POLTEKKES BANDUNG =DENTAL NURSING CARE HABIT OF CHEWING SIDE IN MR. AR AT CLINIC KEPERAWATAN GIGI BANDUNG

Main Author: PENULIS : AGADIPURA GALIH PRATAMA; <br />PEMBIMBING : DERU MARAH LAUT, S.SI.T., M.KES; PENGUJI 1 : DENDEN RIDWAN C, S.SIT, M.DSC. <br />PENGUJI 2 : TRI WIDYASTUTI, SKM. M. EPID
Other Authors: AGUS SURYANA, S.SOS
Format: KTI/STUDENT RESEARCH PDF
Terbitan: POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG <br />JURUSAN KEPERAWATAN GIGI , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/846
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/785a2eddc23a2a402a12abda77253b62.pdf
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/930ee315710e7622a4d4e54d0cdc2eed.pdf
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/6e863a000b3d64e0b1ce6f822d8672ec.pdf
Daftar Isi:
  • Salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan pasien adalah mengunyah makanan di satu sisi. Mengunyah satu sisi dapat mengakibatkan penumpukkan plak, penyakit periodontal, dan kelainan temporomandibular. Tujuan laporan kasus ini untuk mengetahui gambaran secara umum mengenai asuhan keperawatan gigi dan mulut pada pasien Tn. AR dengan kasus kebiasaan mengunyah satu sisi. Karya tulis ilmiah ini berupa laporan kasus dengan konsep asuhan keperawatan gigi dan mulut mulai dari proses pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, sampai evaluasi. Di dalam laporan ini pun menjelaskan mengenai penyebab dan akibat kebiasaan mengunyah satu sisi pada pasien Tn. AR. Pada pasien Tn. AR ditemukan gigi 17 KMA sebagai penyebab mengunyah satu sisi, selain itu terdapat karang gigi sebagian besar di regio kiri, dan penyakit periodontal. Implementasi yang telah dilakukan pada kunjungan pertama adalah skeling, penambalan GI, memberikan rujukan, penyuluhan tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, penyuluhan tentang akibat mengunyah satu sisi, serta bimbingan menyikat gigi. Kunjungan ke-2 dilakukan kontrol hasil pelaksanaan rujukan, kunjungan ke-3 pemolesan stain, dan kunjungan ke-4 kontrol untuk dievaluasi serta dilakukan kembali bimbingan menyikat gigi. Hasil evaluasi yang telah dilakukan pada pasien Tn. AR yaitu merasa nyaman setelah karang gigi dibersihkan. Rujukan telah dilaksanakan, dan pasien sudah bisa mengunyah menggunakan dua sisi.