Daftar Isi:
  • Kepuasan tenaga pengolah makanan diharapkan mampu mempengaruhi produktivitas kerjanya dalam penyelenggaraan makanan, untuk mencapai produktivitas kerja yang maksimal dalam pelayanan makanan perlu diperhatikan harapan atau keinginan tenaga pengolah makanannya dalam proses penyelenggaraan makanan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan tingkat kepuasan kerja dan produktivitas tenaga pengolah makanan non diet di Sub Unit Persiapan dan Penyaluran Makanan Instalasi Gizi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Populasi dari penelitian ini adalah tenaga pengolah makanan non diet di Sub Unit Persiapan dan Penyaluran Makanan Instalasi Gizi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Pengambilan Sampel ditentukan secara purposive sampling, maka ditetapkan sampel penilitian sebanyak 20 sampel. Tingkat kepuasan kerja dinilai melalui modus skor penilaian berdasarkan Skala Likert empat point terhadap faktor kepuasan kerja, yaitu terdiri atas : (1) jenis pekerjaan; (2) kondisi pekerjaan; (3) supervisi; (4) rekan kerja; (5) kompensasi. Pengumpulan data produktivitas kerja dilakukan dengan melihat data porsi yang dihasilkan dan jam kerja efektif dalam sehari. Metode analisis data menggunakan korelasi Rank Spearman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kondisi pekerjaan dan supervisi berhubungan positif terhadap produktifitas kerja (p<0.05). Terdapat tiga aspek tingkat kepuasan kerja yang tidak berhubungan dengan produktivitas kerja, yaitu jenis jenis pekerjaan, rekan kerja, dan kompensasi karena nilai p>0.05.