HUBUNGAN ANTARA OBESITAS SENTRAL DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSAT PENDIDIKAN TERITORIAL (PUSDIKTER) KABUPATEN BANDUNG BARAT TAHUN 2017
Daftar Isi:
- Hipertensi terjadi diakibatkan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu obesitas sentral. Obesitas sentral merupakan suatu penumpukan lemak yang tidak normal atau berlebih pada perut. Obesitas sental berpengaruh terhadap terjadinya hipertensi, hal ini dikarenakan lemak intra abdomen pada orang yang memiliki lingkar abdomen besar mengalami penurunan kadar adiponektin sebagai antiaterogenik, maka proses aterosklerosis dapat mudah terjadi. Aterosklerosis merupakan suatu keadaan pembuluh darah dinding arteri menjadi kaku dan menebal. Aterosklerosis menyebabkan tekanan darah meningkat dan pembuluh darah tidak dapat mengembang saat darah dari jantung melewati arteri tersebut. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasi adalah seluruh staf Sipil dan tentara di Pusat Pendidikan Teritorial (PUSDIKTER) baik laki-laki ataupun perempuan. Jumlah sampel sebanyak 50 orang diambil dengan cara puposive sampling. Data obesitas sentral diperoleh dari hasil pengukuran lingkar perut dan data tekanan darah diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan alat spygmomanometer. Analisa hubungan antara Obesitas Sentral dengan Kejadian Hipertensi diuji menggunakan uji Chi-Square. Berdasarkan hasil uji statistik tidak ada hubungan yang bermakna antara obesitas sentral dengan kejadian hipertensi (p = 0.401 dan OR = 1,929). Dalam upaya mencegah hipertensi yaitu dengan melaksanakan pola hidup sehat, seperti melakukan aktivitas fisik secara teratur serta menghindari konsumsi