Daftar Isi:
  • sehari – hari dengan mudah, tanpa merasa lelah yang berlebihan dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lainnya. Daya tahan seseorang dipengaruhi oleh asupan energi, cairan serta aktivitas fisik yang rutin. Pada penelitian Cahyono tahun 2015 menunjukkan bahwa tingkat daya tahan jantung mahasiswa Jurusan Pendidikan Olahraga hanya 18% yang masuk dalam kategori cukup. Pengukuran daya tahan dilakukan menggunakan Harvard Step Test. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan energi, asupan cairan, aktivitas fisik dan daya tahan (endurance) Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Bandung. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional dengan jumlah sampel sebanyak 44 mahasiswa berusia 16 – 18 tahun dengan metode pengambilan sampel Purposive Sampling. Data yang dikumpulkan yaitu asupan energi, asupan cairan, aktivitas fisik dan daya tahan. Asupan energi dan asupan cairan diukur dengan metode wawancara food recall 24 hours, aktivitas fisik diukur dengan metode wawancara kuesioner IPAQ, daya tahan diukur dengan metode Harvard Step Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara asupan energi dan daya tahan (p=0,000), ada hubungan yang bermakna antara asupan cairan dan daya tahan (p=0,039), ada hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dan daya tahan (p=0,000). Untuk meningkatkan daya tahan, sampel disarankan mengonsumsi makanan yang beragam dengan jumlah yang mencukupi kebutuhannya serta mengikuti kegiatan UKM olahraga secara rutin untuk meningkatkan aktivitas fisik.