HUBUNGAN ASUPAN ENERGI SARAPAN PAGI DAN TINGKAT KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS IX MTs MA’ARIF TANJUNGSARI SUMEDANG
Main Author: | NURUL FAUZIANA P17331114029 PEMBIMBING : GURID PRAMINTARTO EM.,SKM.,M.SC PENGUJI 1 : WIDARTIKA, SKM.,MPH PENGUJI 2 : DR. IR. MF. ARYANI SUDJA, MKM |
---|---|
Other Authors: | RENNY YANUARTI, S.SOS |
Format: | KTI PDF |
Terbitan: |
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG JURUSAN GIZI
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/778 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/8d60a575e26ac80f4587e5a5ba230f0f.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/0eeb88930b7871fb6a21765190033145.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/28455d34bbe58061a17d125bebb5e377.pdf |
Daftar Isi:
- Sarapan pagi dapat menyediakan energi yang dialirkan melalui darah ke otak untuk bisa bekerja secara optimal. Suplai energi yang cukup dari sarapan pagi berguna sebagai asupan awal memulai aktivitas terutama anak sekolah yang harus menjalankan kegiatan belajarnya dan memerlukan konsentrasi yang baik saat belajar. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara asupan energi sarapan pagi dan tingkat konsentrasi belajar siswa kelas IX MTs Ma’arif Tanjungsari Sumedang. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Variabel yang diteliti adalah asupan energi sarapan pagi dan konsentrasi belajar. Metode pengambilan sampel menggunakan Proposional Random Sampling dan Simple Random Sampling jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 65 siswa kelas IX. Asupan energi sarapan pagi didapat dengan metode recall sarapan pagi dengan cara wawancara. Sedangkan data konsentrasi di peroleh dari tes konsentrasi menggunakan picture completion dan digit symbol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki asupan energi kurang sebanyak 70,8% dan konsentrasi rendah sebanyak 75,4%. Hasil uji statistik Fisher Exact menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara asupan energi sarapan pagi dan tingkat konsentrasi belajar siswa, dengan nilai p = 0,205 (p > α) dan nilai OR 2,4. Untuk meningkatkan asupan energi sarapan pagi dan konsentrasi belajar siswa sebaiknya diberikan penyuluhan mengenai pentingnya sarapan pagi yang baik sesuai dengan pedoman gizi seimbang kepada siswa juga guru di sekolah agar energi sarapan pagi yang di hasilkan tercukupi dari kebutuhan.