GAMBARAN FREKUENSI KUNJUNGAN KE POSYANDU, PENGETAHUAN GIZI IBU DAN STATUS GIZI BALITA DI DESA RANCAEKEK WETAN
Daftar Isi:
- Masalah gizi pada balita merupakan salah satu indikator penting masalah kesehatan karena periode lima tahun pertama kehidupan seorang anak merupakan masa kritis. Balita perlu memperoleh asupan yang optimal tergantung dengan cara pengasuhan yang dilakukan oleh ibunya. Frekuensi kunjungan ke Posyandu berpengaruh terhadap pemantauan pertumbuhan anak untuk mengetahui status gizi anak setiap bulannya, dengan ibu rutin membawa anak ke Posyandu setiap bulannya akan mempunyai pengetahuan mengenai kesehatan yang baik sehingga secara tidak langsung dapat berdampak pada status gizi anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran frekuensi kunjungan ke Posyandu, pengetahuan gizi ibu dan status gizi ibu balita di Desa Rancaekek Wetan. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Sampel adalah ibu yang memiliki balita usia 0-5 tahun. Metode sampling yang digunakan Consecutive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 46 sampel. Data yang diambil meliputi frekuensi kunjungan ke Posyandu, pengetahuan gizi ibu balita dan status gizi menggunakan indeks BB/U. Hasil penelitian diperoleh ibu balita dengan frekuensi kunjungan ke Posyandu kurang terdapat 50% mempunyai pengetahuan gizi kurang. Balita dengan frekuensi kunjungan ke Posyandu kurang terdapat 90% mempunyai status gizi baik. Ibu balita dengan pengetahuan gizi ibu kurang terdapat 17,4% mempunyai status gizi kurang. Perlu adanya sosialisasi kepada ibu balita pentingnya mempraktikan apa yang sudah dipahami mengenai gizi seimbang. Selain itu, perlu dilakukan penyuluhan mengenai pentingnya datang ke Posyandu secara rutin setiap bulan untuk mengetahui pertumbuhan dan pentingnya pemberian makanan seimbang.