Daftar Isi:
  • Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan masyarakat. Kegiatan di rumah sakit memiliki potensi menghasilkan limbah yang dapat mencemari lingkungan dan menularkan penyakit, oleh karena itu limbah medis di rumah sakit perlu dikelola dengan perencanaan pengelolaan yang baik. Tujuan penelitian mengetahui hubungan jumlah pasien dengan produksi limbah medis padat di ruang rawat inap dan unit gawat drurat RSUD Kota Bandung. Jenis penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi sebanyak seluruh limbah medis padat dan seluruh jumlah pasien yang berada di ruang rawat inap dan unit gawat darurat selama penelitian berlangsung, sampel sama dengan populasi (total populasi) yaitu limbah medis padat yang terdapat di ruang rawat inap dan Unit gawat darurat seluruhnya ditimbang setiap hari selama penelitian, dan seluruh jumlah pasien yang ada di ruang rawat inap dan UGD dihitung per hari selama penelitian, teknik pengumpulan data dengan cara menimbang berat limbah medis padat dan wawancara tentang pengelolaan limbah medis padat, waktu penelitian 10-17 Mei 2017. Analisa data menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment untuk menghubungan dua variabel. Hasil pengukuran dan analisis data rata-rata limbah medis pada ruang rawat inap 64,57 Kg, dengan rata-rata jumlah pasien 73 orang per hari, pada ruang UGD rata-rata limbah medis padat 11,22 Kg, dengan rata-rata jumlah pasien 94 orang per hari. Tidak ada hubungan antara jumlah pasien dengan produksi limbah medis padat di ruang rawat inap dan unit gawat darurat RSUD Kota Bandung. Disarankan perlu dilakukan penimbangan limbah medis padat per harinya dari setiap ruangan yang menghasilkan limbah medis padat.