Daftar Isi:
  • DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh flavirus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penggunaan insektisida merupakan salah satu pengendalian yang sudah lama dilakukan untuk menurunkan populasi nyamuk Aedes aegypti. Zeta sipermetrin ialah salah satu insektisida yang digunakan untuk menekan populasi nyamuk melalui fogging. Dibutuhkan modifikasi agar pengendalian vektor dari penyakit demam berdarah dapat dilakukan oleh masyarakat. Tujuan penelitian ingin mengetahui waktu kontak insektisida zeta sipermetrin menggunakan media pengasapan sabut kelapa yang efektif terhadap kematian nyamuk Aedes Aegypti. Kegunaan penelitian bagi masyarakat yaitu masyarakat mampu melakukan pengendalian penyakit demam berdarah sendiri. Metode penelitian eksperimen murni. Populasi penelitian merupakan kumpulan nyamuk Aedes aegypti dan sampel penelitian ialah sebagian dari populasi tersebut. Besar sampel sebanyak 200 ekor nyamuk Aedes. aegypti. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan pengukuran. Analisis data menggunakan uji univariant, dan uji bivariant. Berdasarkan hasil univariant jumlah kematian nyamuk Aedes aegypti pada waktu kontak 10 menit 23 ekor, 20 menit 50 ekor, 30 menit 56 ekor, dan pada kontrol 1 ekor. Hasil bivariant (anova) diperoleh nilai P 0,000 pada α 5%. Dengan demikian terdapat perbedaan bermakna antara variasi waktu kontak insektisida zeta-sipermetrin dengan menggunakan media pengasapan terhadap kematian nyamuk Aedes aegypti. Waktu kontak yang efektif yaitu pada waktu kontak 20 menit dengan presentase kematian 83%.