PERBEDAAN BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK DAUN BENGKUANG (Pachyrrhizus erosus) TERHADAP KEMATIAN LARVA NYAMUK Aedes aegypti
Daftar Isi:
- Demam Berdarah Dengue masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang cukup serius di Indonesia sampai saat ini. Kota Cimahi pada tahun 2012 kasus Demam Berdarah Dengue mencapai 894 kasus dan 5 pengidap diantaranya meninggal dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan berbagai konsentrasi ekstrak daun bengkuang (Pachyrrhizus erosus) terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Sampel dalam penelitian ini adalah larva Aedes aegypti instar III sebanyak 475 ekor. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Penelitian ini menggunakan 1 kontrol dengan 3 perlakuan dan 6 kali pengulangan dengan konsentrasi 0,3%, 0,4% dan 0,5% dengan waktu kontak selama 24 jam. Jumlah larva uji pada masing-masing perlakuan yaitu 25 ekor. Penelitian ini menggunakan analisis Oneway Anova. Hasil pengukuran suhu udara ruangan penelitian berada pada rentang 22,7 oC – 27,2oC, kelembaban udara berkisar 63% - 77%, pH air berkisar 6,0 – 7,2 dan suhu air sebesar 25oC. Rata-rata jumlah kematian larva Aedes aegypti pada konsentrasi 0,3% adalah 10 ekor, pada konsentrasi 0,4% adalah 12 ekor, dan pada konsentrasi 0,5% adalah 16 ekor. Hasil uji statistic Oneway Anova dengan tingkat signifikan 0,05 didapat nilai P < α (0,000 < 0,05) maka terdapat perbedaan dari pembubuhan berbagai konsentrasi ekstrak daun bengkuang (Pachyrrhizus erosus) terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti. Bagi masyarakat agar memanfaatkan ekstrak daun bengkuang (Pachyrrhizus erosus) dalam mengendalikan larva Aedes aegypti sebagai salah satu alternative larvasida alami yang ramah lingkungan dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.