GAMBARAN ASUPAN CAIRAN DAN STATUS HIDRASI MAHASISWA TINGKAT 1 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANDUNG JURUSAN GIZI TAHUN 2017
Daftar Isi:
- Dehidrasi merupakan akibat dari kurangnya asupan cairan yang ditandai dengan warna urin yang pekat. Asupan cairan diperoleh dari mengkonsumsi air putih matang, air mineral, minuman kemasan, buah dan sayur, ataupun cairan yang berasal dari makanan berkuah. Dampak terjadinya dehidrasi adalah adanya penurunan kesadaran, hipotensi, dan meningkatnya batu ginjal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran asupan cairan dan status hidrasi pada Mahasiswa Tingkat 1 Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung Jurusan Gizi. Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan desain penelitian cross sectional dengan jumlah 46 sampel. Metode yang digunakan dalam penetapan status hidrasi yaitu PURI (Periksa Urin Sendiri). Hasil penelitian menunjukkan 47,8% termasuk dalam kategori asupan cairan kurang dan 52,2% termasuk dalam kategori asupan cairan baik serta 39,1% terhidrasi tidak baik dan 60,9% terhidrasi baik. Bagi sampel dengan asupan cairan kurang dan memiliki status hidrasi tidak baik, disarankan untuk mengkonsumsi cairan sesuai dengan kebutuhannya yaitu 2200 ml untuk laki laki usia 16-18 tahun dan 2100 ml untuk perempuan usia 16-18 tahun, serta memperhatikan frekuensi dan jumlah dari air mineral atau air putih matang yang dikonsumsi.