HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF, KEJADIAN DIARE DAN STATUS GIZI PADA BAYI 6 – 11 BULAN DI KELURAHAN PASIRKALIKI, KECAMATAN CIMAHI UTARA, KOTA CIMAHI, JAWA BARAT
Daftar Isi:
- Gizi kurang masih menjadi salah satu permasalahan gizi utama di Indonesia. Sebanyak 19,6 % balita di Indonesia mengalami gizi kurang (Riskesdas, 2013). Status gizi bayi dapat dipengaruhi oleh pemberian ASI eksklusif atau penyakit infeksi seperti diare. Tujuan Penelitian ini yaitu mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dan kejadian diare, hubungan kejadian diare dan status gizi, dan hubungan pemberian ASI eksklusif dan status gizi. Desain yang digunakan adalah cross sectional. Sampel adalah bayi berusia 6 – 11 bulan di Kelurahan Pasirkaliki, Cimahi Utara. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 80 sampel. Hasil penelitian diperoleh sampel yang mendapat ASI Eksklusif 56,3%, sampel yang pernah mengalami diare 36,3%, dan sampel yang berstatus gizi baik 91,3%. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara pemberian ASI eksklusif dan kejadian diare (p=0,884), tidak ada hubungan bermakna antara kejadian diare dan status gizi (p=0,078), dan tidak ada hubungan bermakna antara pemberian ASI eksklusif dan status gizi (p=0,118). Untuk meningkatkan capaian ASI eksklusif, penyuluhan kepada orang tua dan anggota keluarga bayi yang lain perlu digencarkan lagi. Penyuluhan hygiene dan sanitasi ibu menyusui serta cara memerah dan menyimpan ASI pada ibu menyusui yang bekerja juga perlu diberikan