GAMBARAN ASUPAN KARBOHIDRAT, ASUPAN SERAT DAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RS DUSTIRA KOTA CIMAHI TAHUN 2017
Daftar Isi:
- Diabetes Melitus merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik peningkatan kadar glukosa dalam darah melebihi batas. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah yaitu asupan karbohidrat dan asupan serat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran asupan karbohidrat, asupan serat dan kadar glukosa darah puasa pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Poliklinik Penyakit Dalam RS Dustira Kota Cimahi tahun 2017. Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Cross Sectional dengan jumlah sampel sebanyak 38 orang yang diambil dengan cara Purposive Sampling. Data yang dikumpulkan meliputi data umum, data antropometri, data laboratorium, kebiasaan olahraga, konsumsi OHO dengan menggunakan kuesioner serta asupan karbohidrat dan asupan serat dengan menggunakan metode Semiquantitative Food Frequency Questionare yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan rata-rata kadar glukosa darah puasa yaitu 181 mg/dl, rata-rata asupan karbohidrat yaitu 69,9% dari kebutuhan energi dan rata-rata asupan serat yaitu 18,43 gram/hari. Sebagian besar sampel memiliki kadar glukosa darah yang tidak terkendali sebanyak 28 sampel (73,7%), asupan karbohidrat yang kurang baik sebanyak 23 sampel (60,5%) dan asupan serat yang kurang baik sebanyak 26 sampel (68,4%). Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Poliklinik Penyakit Dalam RS Dustira Kota Cimahi perlu meningkatkan asupan serat sesuai dengan yang dianjurankan yaitu 20-35 gram/hari. Poliklinik Penyakit Dalam RS Dustira Kota Cimahi perlu mengadakan penyuluhan tentang pentingnya serat dalam pengendalian kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Melitus.