Daftar Isi:
  • Sarapan pagi dengan gizi seimbang sesuai kebutuhan dapat meningkatkan asupan energi untuk otak setelah semalaman tidur. Dengan dilakukannya sarapan pagi akan memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi, daya ingat yang baik dan lebih aktif dalam melakukan kegiatan. Remaja usia sekolah kelas 9 SMP memiliki tingkat aktivitas yang tinggi saat di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kebiasaan sarapan pagi dan konsentrasi belajar siswa kelas 9 SMP Negeri 1 Padalarang. Jumlah sampel pada penelitian berjumlah 80 orang siswa yang diambil dengan metode propotional random sampling. Desain penelitian cross sectional. Tabel distribusi 2 x 2 akan digunakan untuk mengetahui gambaran kebiasaan sarapan pagi dan konsentrasi belajar siswa. Hasil uji deskriptif menunjukan Dari 80 siswa , terdapat 53 siswa (66,3%) yang tidak biasa sarapan dan memiliki tingkat konsentrasi rendah. Siswa yang tidak biasa sarapan namun memiliki tingkat konsentrasi tinggi berjumlah 5 orang (6,3%). Lalu siswa yang biasa sarapan namun memiliki tingkat konsentrasi rendah terdapat 1 orang siswa (1,3%). Selanjutnya, siswa yang biasa sarapan dan memiliki tingkat konsentrasi tinggi terdapat 21 orang siswa (26,3%). Jumlah siswa yang tidak biasa sarapan terdapat 58 orang siswa (72,5%). Jumlah siswa yang biasa sarapan terdapat 22 orang siswa (27,5%). Agar kebiasaan sarapan yang baik dapat diaplikasikan sehingga konsentrasi belajar di sekolah dapat meningkat, maka diberikan penyuluhan atau konseling terhadap siswa . Orang tua pun harus mendukung agar anaknya rutin melakukan sarapan sehat di rumah dan membiasakan disiplin bangun pagi untuk melakukan sarapan.