KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN STANDARISASI EKSTRAK ETANOL 70% TEH PUTIH (Camellia sinensis L.)
Main Author: | PIPIH LATIPAH PI7335113007-Ardi Rustamsyah, M.Si., Apt-Drs. Indro Pamudjo, Apt., M.Si-Lully Hanni Endarini, M.Farm., Apt |
---|---|
Other Authors: | Ardi Rahman A.Md |
Format: | KTI Pdf |
Terbitan: |
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
JURUSAN FARMASI
2016
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/704 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/b94bd2e94bf2ec2bf5d2b1ac0643bb7b.pdf |
Daftar Isi:
- Penggunaan bahan alam dalam suatu sediaan farmasi memerlukan proses standarisasi bahan baku untuk menjamin keseragaman mutu produk tersebut. Teh putih (Camellia sinensis L.) diketahui memiliki kandungan senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik simplisia dan ekstrak etanol teh putih (Camellia sinensis L.). Karakterisasi simplisia meliputi pemeriksaan makroskopik, mikroskopik, penapisan fitokimia, kadar abu total, kadar abu tidak larut asam, kadar abu larut air dan susut pengeringan. Standarisasi ekstrak etanol teh putih dilakukan berdasarkan parameter standar umum ekstrak tumbuhan obat. Standarisasi ekstrak meliputi pemeriksaan identitas, organoleptik, penapisan fitokimia, senyawa terlarut dalam pelarut tertentu (air dan etanol) dan pemeriksaan kadar flavonoid total. Hasil pengujian karakterisasi simplisia menunjukkan kadar abu total 4,29 ± 0,27%, kadar abu tidak larut asam 0,19 ± 0,04%, kadar abu larut air 2,45 ± 0,21% dan susut pengerian 4,66 ± 0,26%. Hasil pengujian standarisasi ekstrak menunjukkan ekstrak kental berwarna coklat kehitaman, memiliki bau khas, rasa kelat dan agak sedikit pahit, dengan kandungan senyawa larut dalam air 5,61 ± 0,19%, senyawa larut dalam etanol 40,64 ± 0,25% dan kadar flavonoid total 2,61 mgKuersetin/g.