UJI AKTIVITAS ANTIDIARE REBUSAN BUAH LEUNCA (Solanum americanum Mill.) PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI DENGAN MINYAK JARAK

Main Author: RIANITA SOPIANA P17335113025-Widyastiwi, M.Si., Apt-Dra. Ganthina Sugihartina, M.Si., Apt-Dra. Elvi Trinovani, M.Si
Other Authors: Ardi Rahman A.Md
Format: KTI Pdf
Terbitan: POLTEKKES KEMENKES BANDUNG JURUSAN FARMASI 2016 , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/693
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/feea1b9e3410bace4a5b4e0a12397916.pdf
Daftar Isi:
  • Uji aktivitas antidiare buah leunca dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas antidiare dari rebusan buah leunca. Hewan uji yang digunakan yaitu mencit jantan putih galur Swiss webster. Pengujian aktivitas antidiare rebusan buah leunca dibagi menjadi 3 variasi dosis yaitu dosis I (0,039g/20gBB mencit), dosis II (0,0585g/20gBB mencit) dan dosis III (0,078g/20gBB mencit). Metode yang digunakan yaitu metode proteksi terhadap diare oleh Minyak Jarak dengan parameter pengamatan berdasarkan frekuensi defekasi, konsistensi feses dan bobot feses. Sebagai pembanding digunakan obat Lodia® yang mengandung Loperamid HCl. Hasil penelitian menunjukan bahwa rebusan buah leunca (Solanum americanum Mill.) dosis 0,039 g/29gBB, 0,0585 g/20gBB dan 0,078 g/20gBB memiliki aktivitas antidiare dengan menurunkan frekuensi defekasi, memperbaiki konsistensi feses serta menurunkan bobot feses. Aktivitas antidiare yang paling baik ditunjukkan oleh rebusan buah leunca dosis 0,078 g/20gBB dengan mekanisme memperbaiki konsistensi feses dan menurunkan bobot feses.