UJI AKTIVITAS SABUN PEMBERSIH DAERAH KEWANITAAN TERHADAP Candida albicans
Main Author: | FENNY NUR BADRYYAH P17335113027-Yayat Sudaryat, ST.,MT-Dra. Sri Redjeki, M.Si-Hanifa Rahma, M.Si., Apt |
---|---|
Other Authors: | Ardi Rahman A. Md |
Format: | KTI Pdf |
Terbitan: |
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
JURUSAN FARMASI
2016
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/690 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/a7ab5afdea2d57340ac4141491a1ee6f.pdf |
Daftar Isi:
- Candida albicans adalah salah satu mikroorganisme penyebab masalah reproduksi wanita, berupa keputihan (fluor albus). Penggunaan sabun pembersih daerah kewanitaan dari bahan alam seperti ekstrak daun sirih, ekstrak manjakani, ekstrak kayu rapet dan triklosan menjadi pilihan masyarakat sebagai pembersih daerah kewanitaan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui uji aktivitas, Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) 4 sampel sabun pembersih daerah kewanitaan terhadap C. albicans secara in vitro. Penelitian dilakukan menggunakan metode sumuran dengan larutan sampel terdiri dari A, B, C, D dengan konsentrasi 100, 80, 60, 40, 20%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ke 4 sampel memiliki aktivitas terhadap C. albicans. kontrol positif (media + suspensi C. albicans), kontrol negatif (media + aquades). Hasil uji KHM menunjukan sampel A 60%, sampel B 40%, sampel C 100% larutan terlihat jernih dan sampel D 100% larutan terlihat keruh. Hasil KBM menunjukan sampel A 60%, B 40% tidak ada pertumbuhan C. albicans, sampel C 100%, D 100% ada pertumbuhan C. albicans. Analisis data berupa tabel dan gambar. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ke 4 sampel dikonsentrasi 20% memiliki aktivitas terhadap C.albicans.