PENGARUH CARA PENGERINGAN TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAUN STEVIA (Stevia rebaudina)

Main Author: GITA SARAH PRATIWI NIM P17335113041-Lully Hani Endarini. M.Fam, Apt-Drs. Indro Pamudjo. Apt., M.Si-Anggraeni Ayuhastuti. M.Si., Apt
Other Authors: Ardi Rahman A.Md
Format: KTI Pdf
Terbitan: POLTEKKES KEMENKES BANDUNG JURUSAN FARMASI 2016 , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/683
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/eef98e1086589c7d33773af27f0279a5.pdf
Daftar Isi:
  • Daun stevia (Stevia rebaudina) merupakan salah satu jenis tanaman yang mengandung bahan pemanis alami dengan kelebihan tingkat kemanisan 300 kali dari gula tebu. Senyawa antioksidan pada daun stevia memiliki peran yang sangat penting dalam kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari daun stevia (Stevia rebaudina). Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakkan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Cara-cara pengeringan yang diuji adalah pengeringan angin pada suhu kamar ± 25°C, pengeringan oven pada suhu 40°C, pengeringan oven pada suhu 60°C dan sampel segar. Daun stevia segar diekstraksi langsung menggunakan etanol 96%, sedangkan untuk yang lain dengan dilakukan terlebih dahulu pengeringan yang berbeda-beda kemudian diekstraksi selama 1x24 jam. Ekstrak cair yang diperoleh diuapkan dengan rotary evaporator sehingga diperoleh ekstrak kental. Aktivitas antioksidan diukur menggunakkan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas antioksidan berdasarkan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) menunjukan bahwa ekstrak etanol 96% memiliki nilai IC50 paling tinggi sebesar 14,501 μg/ml pada pengeringan oven 60°C, sedangkan untuk antivitas antioksidan terkecil dengan nilai IC50 sebesar 67,923μg/ml pada suhu pengeringan angin ± 25 °C.