HUBUNGAN ANTARA FAKTOR LINGKUNGAN FISIK DAN PERILAKU MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI KELURAHAN PASIRKALIKI CIMAHI UTARA
Main Author: | Penulis : Widya Herawati/NPM : P17333113060 Pembimbing : Pujiono, SKM., M.Kes Ketua Sidang : Dindin Wahyudin, S.Pd., M.Sc Penguji I : Teguh Budi P., SKM., M.Kes Penguji II : Pujiono, SKM., M.Kes |
---|---|
Other Authors: | Lasya Noerlaeli, S.IIP. |
Format: | KTI PDF |
Terbitan: |
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/673 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/aa734db21bf5cfc0bd5489b0dc9bb865.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/f98e400dd5c35dc98ed5a355463e9e89.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/b1877abc4631fb218a02263924615fed.pdf |
Daftar Isi:
- Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) disebabkan oleh virus, jamur, bakteri dan aspirasi. ISPA akan menyerang host apabila daya tahan tubuh menurun. Anak dibawah lima tahun adalah kelompok yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rentan terhadap berbagai penyakit. Berdasarkan laporan bulanan Program P2 ISPA jumlah balita berobat ke Puskesmas Pasirkaliki pada Bulan April Tahun 2016 sebanyak 162 balita. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara suhu, kelembaban, kepadatan hunian kamar tidur serta perilaku merokok anggota keluarga dengan kejadian ISPA pada balita di Kelurahan Pasirkaliki. Jenis penelitian yaitu observasional analitik dengan rancangan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah balita yang berobat ke Puskesmas Pasirkaliki pada bulan April-Mei Tahun 2016. Teknik pengambilan sampel menggunakan Systematic Random Sampling diperoleh 74 balita sebagai sampel yakni 37 balita sebagai kasus dan 37 balita sebagai kontrol. Berdasarkan hasil analisis chi square diperoleh bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara suhu kamar tidur dengan kejadian ISPA pada balita (p value= 0,261 OR= 3,387), ada hubungan yang signifikan antara kelembaban kamar tidur (p value= 0,028 OR= 9,931), ada hubungan yang signifikan antara kepadatan hunian kamar tidur (p value= 0,000 OR= 6,692), tidak ada hubungan yang signifikan antara perilaku merokok anggota keluarga dengan kejadian ISPA pada balita (p value = 0,532 OR= 1,723). Disaran kepada petugas kesehatan agar rutin memberikan penyuluhan mengenai syarat rumah sehat dan PHBS, untuk orangtua balita agar membiasakan membuka jendela pada pagi hari, memasang genteng kaca, menambah lubang ventilasi ruangan serta tidak merokok didalam rumah.